Ditulis oleh: Candri Rahma Maharani
Kali ini saya ingin berbagi tentang
beasiswa yang saya dapatkan dari Astra International. Pasti tau dong grup
perusahaan terbesar di Indonesia ini, manufaktur otomotifnya juga terbesar di
Asia Tenggara. Kendaraan yang sekarang kalian pakai juga mungkin adalah bikinan
anak-anak perusahaan Astra International.
Sebagai mahasiswa di jaman high cost
education, saya sadar pengeluaran orang tua saya extra besar untuk membiayai
pendidikan tinggi saya. Beruntunglah saya temasuk hoki dan mampu mengganti
biaya besar yang dikeluarkan orang tua.
Kalo dihitung-hitung kaya gini :
Uang gedung (SNMPTN) = 3.000.000
Biaya kuliah (8 semester) = 1.050.000 x 8 =
8.400.000
TOTAL = 11.400.000
Beasiswa yang saya dapat dari Astra
International
10.000.000 x 2 = 20.000.000
Kasarannya, 20.000.000 - 11.400.000 =
8.600.000
Saya masih punya sisa 8.600.000 yang
dialokasikan untuk kebutuhan kuliah lain seperti buku, fotocopy, biaya KKN,
dll. Ini adalah pengeluaran di jaman saya loh. Adik-adik angkatan saya pasti
punya pengeluaran yang jauh lebih besar.
Demi mendapat beasiswa ini susah-susah
gampang. Berujunglah saya jadi kalong tiap malam yang nongkrongin internet buat
nyari beasiswa-beasiswa kece. Ketemulah beberapa opportunity. Kemudian saya
daftar Beswan Djarum. Sudah ngurus berbagai macam surat mulai dari transkrip,
surat keterangan mahasiswa, setifikat yang ditanda tanganin PD 3, formulir
pendaftaran dan surat-surat menyebalkan lainnya. Akhirnya saya menyerah
ditengah jalan karena merasa terlalu ribet ngurus dokumen. Atau memang saya
yang malas, bisa jadi. Saya masih daftar beberapa beasiswa dari perusahaan dan
institusi lain. Belum rejeki. Saya gagal berkali-kali di tahap awal.
Bersama penerima beasiswa Astra International chapter UNDIP. Kebetulan selama batch 2 dan 3 saya satu-satunya cewe dari UNDIP. Bahkan satu-satunya dari jurusan non-teknik |
Kemudian saya lihat opportunity lain yaitu
Astra 1st. Pendaftarannya jauh lebih mudah saat itu, hanya isi application
form, kemudian di-submit, dan tinggal menunggu pengumuman. Setelah lolos
seleksi administrasi, masih ada psikotest dan interview. Dari pendaftar awal
yang (katanya) 8000 orang, rejeki saya buat jadi 1 dari 62 penerima beasiswa
terpilih.
Pendaftaran Astra 1st biasanya dibuka
setiap bulan maret, dilanjutkan dengan rangkaian seleksi yang juga telah
terdaftar di kota-kota besar.
Infonya bisa dilihat Website Astra.
Syarat terpenting sebelum berani daftar-daftar
beasiswa bergengsi, latihlan bahasa inggris kalian sebaik mungkin. Secara lisan
maupun tulisan. Karena beasiswa jaman sekarang biasanya dari pendaftaran sampe
interview diadakan dalam bahasa inggris. Pencarian mereka tidak hanya sebatas
orang yang punya jiwa leadership, tapi juga kemampuan komunikasi yang
mencerminkan standar perusahaan. Pastikan kalian sudah pernah test TOEFL,
walaupun hanya TOEFL prediksi di bimbel abal-abal. Setidaknya kalian tahu
kemampuan kalian dan mana yang harus diperbaiki. Selain itu ketika ada
pendaftaran beasiswa, conference, organisasi apapun, kalian telah siap dengan
dokumen wajib yang satu ini.
Berikut adalah syarat pendaftaran Astra
1st. Beberapa notes penting saya tambahkan untuk diperhatikan.
ASTRA 1ST
Requirement:
1. Undergraduate student on your 2nd - 7th
semester
2. Achieved minimum GPA of 3.00
Kejarlah IPK kamu minimal
diatas 3. Kalian yang masih semester awal belajarlah baik-baik dan pertahankan
IPK yang baik, kalian akan bersyukur ketika nanti di semester akhir. Bagi yang
sudah semester tua dan IPK belum sampai 3, mending ngulang aja deh. Ini
nantinya bakal ngebantu banget dalam mencari kerja kok.
3. Actively involved in
organizational activities
Naah.. ini poin penilaian
paling serius di semua pencarian kerja dan beasiswa. karena pengalaman
organisasilah yang mampu memperlihatkan kemampuan kalian dalam memimpin dan
mendelegasikan tugas. Pastikan kalian mempunyai peran penting dalam suatu
organisasi atau project. Misalnya kalian join banyak organisasi tapi di semua
organisasi cuma jadi staff, padahal kalian sudah semester 6, itu tidak akan
menjadi nilai plus.
4.
Enrolled at the university in the area of java
Sejak tahun ke-3 Astra 1st
entah kenapa ada aturan ini :(
5. Not currently receiving
scholarships from others institutions / companies
Biasanya perusahaan tidak
mau memberi beasiswa ke mahasiswa yang sudah di"biayai" perusahaan
lain. Karena ketika seseorang mendapat beasiswa, berarti ia akan meng-endorse
perusahaan tersebut mulai dari yang terlihat secara fisik sampai yang
terpenetrasi seperti work culture dan mindset. Tapi kalo beasiswa dari
pemerintah kaya PPA BBM sih biasanya masih boleh daftar. Atau kalo
"pinter" nutupin, boleh aja uda dapet beasiswa dari Mandiri misalnya,
trus daftar Astra 1st. hehe tapi ati2 yah kalo ketauan beasiswa kamu bisa
dicabut.
Cuma begitu doang syaratnya, ngga ribet.
Banyak beasiswa lain yang syarat pendaftarannya aja uda bikin rambut kriting.
Pembukaan Astra Workshop Program di Astra International Head Office, bersama 61 penerima beasiswa lainnya. |
Trus
ini nih benefit2 yang bakal kalian dapet.
The grantee will attend a series of
activities such as :
1. Comprehensive personality
development program
Bakal ada workshop selama 4
hari dimana softskill kalian diasah habis-habis bareng peserta yang lain. Mulai
dari seminar dari petinggi Astra, kompetisi, games, company visit, sesi
pengembangan diri, dll. Tenang aja, semua biaya transportasi bakal di-reimburs
alias diganti sesuai standar yang berlaku. Selama workshop tidak akan dipungut
biaya apapun padahal fasilitasnya keren abis. biasanya kita nginep di vila atau
hotel. bahkan tahun lalu kami menginap di condotel yang kece banget. Yang jelas
ngga bakal kelaperan karena bakal dijejelin makanan terus. haha
2. Donation for study 5
million IDR / semester
Nah ini dia impian semua
mahasiswa. Kontrak sebagai Astra 1st adalah 1 tahun. Bantuan dana turun tiap
semester sebesar 5juta. Kalau ada pertimbangan khusus bisa jadi beasiswa
diputus dan semester berikutnya tidak mendapat bantuan dana lagi. biasanya
terjadi kalau mahasiswa sudah dinyatakan lulus atau melanggar pasal-pasal yang
ada di MoU.
3. Learning opportunities in
Astra Group
Kesempatan magang bagi
peserta Astra 1st terbuka selebar-sebarnya. Bahkan biasanya gausah dicari,
anak-anak perusahaan Astra bakal nawarin magang. Karena mereka lebih percaya
dari kualitas dari peserta terpilih dari pada harus menerima pendaftar baru
yang belum mereka kenal. Atau yang pengen skripsi dan penelitian di affiliated
companiesnya Astra, tinggal bilang aja, proposal kalian bakal dimasukin dengan
sangat lancar ke perusahaan terkait.)
Presentasi project plan di depan para petinggi Astra |
4. 5 million IDR for
involvement in project
Nah nantinya kalian akan
diberi tugas sebagai pertanggungjawaban penerima beasiswa. Akan ada instruksi
untuk mengerjakan suatu project yang challenging banget! Mulai dari survey
sendiri, menemukan masalah, membuat solusi, presentasi didepan petinggi Astra,
sampe realization project yang impact-nya bakal diukur di akhir project. Ini
uda kaya beneran kerja. Jadi pas kalian masuk kerja nanti, uda ngga canggung
lagi sama sistem dan prosesinya. Dana yang diberikan juga khusus, tergantung
besaran biaya yang kalian ajukan di proposal kegiatan. Ngga bakal ngutak-atik
duit beasiswa pribadi kalian kok. Selama satu tahun kalian harus bilak-balik
Jakarta kurang lebih 3x. Yang pertama untuk Astra Workshop Program selama 4
hari, kemudian 2x project review. Siapkan surat ijin kuliah yah. Hehe
Selama pengerjaan project inilah kinerja
kalian diukur. Kalau pihak Astra suka dengan hasilnya, bisa saja beasiswa
kalian yang seharusnya cuma 1 tahun, diperpanjang jadi 2 tahun. Kebetulan dari
angkatan saya hanya 15 orang yang di-extend beasiswanya, termasuk saya.
The best part of it, ngga ada ikatan kerja
sama sekali. Jadi kalau setelah lulus nanti kalian ngga pengen kerja di Astra (siapa
tau ada yang mau langsung kawin aja) kalian dipersilahkan. Tapi buat kalian
yang emang ngebet jadi pegawai di Astra, perusahaan ini membuka tangan
selebar-lebarnya. Bahkan akan dipermudah. Ngga perlu seleksi administrasi,
bikin CV, psikotest atau seleksi dasar lainnya, langsung aja interview sama HRD
dan BOD nya. Temen aku nih ada yang belum bikin skripsi tapi uda diterima
kerja, bakal ditungguin selulusnya buat masuk ke anak perusahaan tersebut.
That's too cool to be true! Ngga usah kalian yang nyari kerja, uda ada banyak
anak perusahaan yang ngincer kalian buat dijadiin pegawai.
Random picture di sebuah condotel tempat kami menginap selama project review |
Ini aku kasih beberapa tips and trick untuk bergumul di dunia pejuang beasiswa dan
opportunity lainnya. Tidak hanya khusus untuk pendaftaran Astra 1st saja,
secara general adalah sebagai berikut :
1.
Siapkan dokumen dari jauh-jauh hari.
Walaupun pendaftaran belum dibuka, lihat syarat
pendaftaran periode sebelumnya, bikin checklist, trus diurus satu-satu. Karena
beberapa dokumen seperti surat rekomendasi, transkrip, dan surat keterangan
mahasiswa harus diurus di dekanat dan mendapat tanda tangan dari PD 3. Kalo PD
3-nya lagi sibuk keluar kota atau urusan dinas, ya siap saja menunggu lama
untuk mengesahkan dokumen2 tersebut. Belum lagi kalo petugas TU-nya sewot dan
rada galak. Siapin keikhlasan hati dan muka manis juga kalo mau lancar. Karena
seriously, ketika para petugas melihat kamu yang friendly dan senyum, apalagi
bisa ngajak becanda, dokumen kamu bakal lancar dan cepet kelar. dan kalo ada
apa-apa kamu bakal dikasih tau lebih detail. Coba deh praktekin aja.
2. Networking.
Saya kadang suka
heran sama anak-anak yang suka daftar beasiswa diem-diem, ngga mau sharing,
ngga mau nanya-nanya senior yang lebih berpengalaman. Takut saingan katanya,
atau ada lagi yang takut gagal jadi mending diem-diem aja. Padahal semakin
banyak kamu berbagi, akan semakin banyak insight yang didapet. Memang harus
ngga tau malu dan PDKT buat nanya-nanya hal seperti ini. Tapi biasanya para
senior yang uda dapet beasiswa akan sangat friendly untuk berbagi cerita.
Karena mereka juga dapet rejeki kaya gini atas kebiasaan berbagi ilmu. Percaya
deh. Dan juga jangan anggep temen-temen kalian sebagai saingan. Itu cuma bakal
bikin kalian jadi nyebelin. Rejeki ngga bakal kemana kok kalo perjuangannya uda
maksimal.
3. Siapkan diri untuk prosesi-prosesi
tertentu.
Misalnya ada Focus Group Discussion, kalian harus tau
kalo dari FGD yang dilihat bukan seberapa banyak kalian ngomong. Tapi lebih ke
softskill kalian dalam bekerja tim. Jawaban apapun dalam FGD tidak ada yang
salah. Tapi bagaimana kalian menunjukkan kepemimpinan, berkomunikasi dengan
baik, tidak mendominasi dan mengintimidasi, solutif dan bersikap menyenangkan,
adalah poin-poin penting yang akan dinilai. Untuk beberapa kasus memang akan
dibahas hal-hal yang tidak lazim. Misalnya kalian disuruh berdebat tentang
mengapa jeruk itu bulat dan berwarna oranye. Jawaban kalian bisa menentukan
kalian itu imaginatif, realistis atau konvensional. Mana yang lebih baik?
Tergantung si perusahaan sedang mencari orang yang seperti apa. Jadi pastikan juga
kalian paham betul posisi yang kalian ajukan.
4. Good personality and good
looking.
Ini akan berlaku ketika memasuki tahap interview. Untuk
personality akan berkaitan dengan budaya perusahaan. Kalau di Astra
International yang dijunjung tinggi adalah budaya kekeluargaan dan saling
belajar. Jadi kalau kalian adalah orang yang individual dan emosional,
kemungkinan besar akan segera dicoret dari daftar. Tapi bisa saja personality
kamu ini akan cocok di perusahaan lain yang memang menjunjung adat kompetisi dan
penghargaan. Jangan lupa good looking. Perusahaan besar akan mencari
orang-orang yang mampu merepresentasikan nama baik perusahaannya, mulai dari
cara berkomunikasi sampai ke penampilan secara fisik. Asalkan kalian rapi,
sopan, ngga berlebihan atau aneh menyebalkan, dibarengi dengan pembawaan yang
anggun, tidak grusa-grusu dan tidak panikan, ini uda jadi package sempurna
untuk "menjual diri".
5. Mental baja tulang besi.
Beda sama Gatotkaca, otot kawat doang ngga cukup. Tulang
besi memang harus, karena bakal capek melalui serangkaian seleksi yang ribet,
nguras tenaga secara fisik dan emosi. Tapi mental baja yang penting. Banyak
yang belum mencoba saja sudah takut gagal. Banyak yang ingin mencoba tapi jiper
duluan, alias merasa inferior dibanding teman yang lain. Ada lagi yang sekali
gagal tapi tidak mau mencoba lagi, trauma katanya. Mental yang kaya gini nih
yang cuma bisa kagum atau bahkan iri sama temen-temen yang berhasil, tapi ngga
bisa menyamakan prestasi.
Percaya deh, kalo ngga pernah gagal kalian
ngga akan bisa memperbaiki diri. Parahnya, kalian akan semakin menjauh dari
peluang-peluang berharga. Jadi sebelum menyiapkan dokumen pendaftaran,
siapkanlah mental kalian se-strong mungkin. Karena kalo kalian ngga siap gagal,
berarti kalian belum siap menang.
Good luck para pejuang beasiswa :)
Informasi yang menarik dan sangat bermanfaat, Semoga Sukses selalu, salam hangat dari kami yang juga pernah magang di Tempat Magang Di Jogja :D
BalasHapusKak, maaf mau nanya. Kakak daftar beasiswa ini waktu kakak semester berapa? Penasaran aja sih.
BalasHapusKak, maaf mau tanya, untuk FGD memakai bahasa apa yah kak? apakah inggris atau indonesia? Terimakasih, Kak
BalasHapus