Rabu, 03 Desember 2014

Astra 1st - Astra International Scholarship Program

Ditulis oleh: Candri Rahma Maharani

Kali ini saya ingin berbagi tentang beasiswa yang saya dapatkan dari Astra International. Pasti tau dong grup perusahaan terbesar di Indonesia ini, manufaktur otomotifnya juga terbesar di Asia Tenggara. Kendaraan yang sekarang kalian pakai juga mungkin adalah bikinan anak-anak perusahaan Astra International.

Sebagai mahasiswa di jaman high cost education, saya sadar pengeluaran orang tua saya extra besar untuk membiayai pendidikan tinggi saya. Beruntunglah saya temasuk hoki dan mampu mengganti biaya besar yang dikeluarkan orang tua.

Kalo dihitung-hitung kaya gini :
Uang gedung (SNMPTN) = 3.000.000
Biaya kuliah (8 semester) = 1.050.000 x 8 = 8.400.000
TOTAL = 11.400.000

Beasiswa yang saya dapat dari Astra International
10.000.000 x 2 = 20.000.000

Kasarannya, 20.000.000 - 11.400.000 = 8.600.000

Saya masih punya sisa 8.600.000 yang dialokasikan untuk kebutuhan kuliah lain seperti buku, fotocopy, biaya KKN, dll. Ini adalah pengeluaran di jaman saya loh. Adik-adik angkatan saya pasti punya pengeluaran yang jauh lebih besar.

Demi mendapat beasiswa ini susah-susah gampang. Berujunglah saya jadi kalong tiap malam yang nongkrongin internet buat nyari beasiswa-beasiswa kece. Ketemulah beberapa opportunity. Kemudian saya daftar Beswan Djarum. Sudah ngurus berbagai macam surat mulai dari transkrip, surat keterangan mahasiswa, setifikat yang ditanda tanganin PD 3, formulir pendaftaran dan surat-surat menyebalkan lainnya. Akhirnya saya menyerah ditengah jalan karena merasa terlalu ribet ngurus dokumen. Atau memang saya yang malas, bisa jadi. Saya masih daftar beberapa beasiswa dari perusahaan dan institusi lain. Belum rejeki. Saya gagal berkali-kali di tahap awal.

Bersama penerima beasiswa Astra International chapter UNDIP. Kebetulan selama batch 2 dan 3 saya satu-satunya cewe dari UNDIP. Bahkan satu-satunya dari jurusan non-teknik



Kemudian saya lihat opportunity lain yaitu Astra 1st. Pendaftarannya jauh lebih mudah saat itu, hanya isi application form, kemudian di-submit, dan tinggal menunggu pengumuman. Setelah lolos seleksi administrasi, masih ada psikotest dan interview. Dari pendaftar awal yang (katanya) 8000 orang, rejeki saya buat jadi 1 dari 62 penerima beasiswa terpilih.

Pendaftaran Astra 1st biasanya dibuka setiap bulan maret, dilanjutkan dengan rangkaian seleksi yang juga telah terdaftar di kota-kota besar.

Infonya bisa dilihat Website Astra

Syarat terpenting sebelum berani daftar-daftar beasiswa bergengsi, latihlan bahasa inggris kalian sebaik mungkin. Secara lisan maupun tulisan. Karena beasiswa jaman sekarang biasanya dari pendaftaran sampe interview diadakan dalam bahasa inggris. Pencarian mereka tidak hanya sebatas orang yang punya jiwa leadership, tapi juga kemampuan komunikasi yang mencerminkan standar perusahaan. Pastikan kalian sudah pernah test TOEFL, walaupun hanya TOEFL prediksi di bimbel abal-abal. Setidaknya kalian tahu kemampuan kalian dan mana yang harus diperbaiki. Selain itu ketika ada pendaftaran beasiswa, conference, organisasi apapun, kalian telah siap dengan dokumen wajib yang satu ini.

Berikut adalah syarat pendaftaran Astra 1st. Beberapa notes penting saya tambahkan untuk diperhatikan.

ASTRA 1ST
Requirement:

1.        Undergraduate student on your 2nd - 7th semester

2.        Achieved minimum GPA of 3.00
Kejarlah IPK kamu minimal diatas 3. Kalian yang masih semester awal belajarlah baik-baik dan pertahankan IPK yang baik, kalian akan bersyukur ketika nanti di semester akhir. Bagi yang sudah semester tua dan IPK belum sampai 3, mending ngulang aja deh. Ini nantinya bakal ngebantu banget dalam mencari kerja kok.

3.       Actively involved in organizational activities
Naah.. ini poin penilaian paling serius di semua pencarian kerja dan beasiswa. karena pengalaman organisasilah yang mampu memperlihatkan kemampuan kalian dalam memimpin dan mendelegasikan tugas. Pastikan kalian mempunyai peran penting dalam suatu organisasi atau project. Misalnya kalian join banyak organisasi tapi di semua organisasi cuma jadi staff, padahal kalian sudah semester 6, itu tidak akan menjadi nilai plus.

4.       Enrolled at the university in the area of java
Sejak tahun ke-3 Astra 1st entah kenapa ada aturan ini :(

5.       Not currently receiving scholarships from others institutions / companies
Biasanya perusahaan tidak mau memberi beasiswa ke mahasiswa yang sudah di"biayai" perusahaan lain. Karena ketika seseorang mendapat beasiswa, berarti ia akan meng-endorse perusahaan tersebut mulai dari yang terlihat secara fisik sampai yang terpenetrasi seperti work culture dan mindset. Tapi kalo beasiswa dari pemerintah kaya PPA BBM sih biasanya masih boleh daftar. Atau kalo "pinter" nutupin, boleh aja uda dapet beasiswa dari Mandiri misalnya, trus daftar Astra 1st. hehe tapi ati2 yah kalo ketauan beasiswa kamu bisa dicabut.

Cuma begitu doang syaratnya, ngga ribet. Banyak beasiswa lain yang syarat pendaftarannya aja uda bikin rambut kriting.

Pembukaan Astra Workshop Program di Astra International Head Office,  bersama 61 penerima beasiswa lainnya.

Trus ini nih benefit2 yang bakal kalian dapet.

The grantee will attend a series of activities such as :

1.       Comprehensive personality development program
Bakal ada workshop selama 4 hari dimana softskill kalian diasah habis-habis bareng peserta yang lain. Mulai dari seminar dari petinggi Astra, kompetisi, games, company visit, sesi pengembangan diri, dll. Tenang aja, semua biaya transportasi bakal di-reimburs alias diganti sesuai standar yang berlaku. Selama workshop tidak akan dipungut biaya apapun padahal fasilitasnya keren abis. biasanya kita nginep di vila atau hotel. bahkan tahun lalu kami menginap di condotel yang kece banget. Yang jelas ngga bakal kelaperan karena bakal dijejelin makanan terus. haha

2.       Donation for study 5 million IDR / semester
Nah ini dia impian semua mahasiswa. Kontrak sebagai Astra 1st adalah 1 tahun. Bantuan dana turun tiap semester sebesar 5juta. Kalau ada pertimbangan khusus bisa jadi beasiswa diputus dan semester berikutnya tidak mendapat bantuan dana lagi. biasanya terjadi kalau mahasiswa sudah dinyatakan lulus atau melanggar pasal-pasal yang ada di MoU.



3.       Learning opportunities in Astra Group
Kesempatan magang bagi peserta Astra 1st terbuka selebar-sebarnya. Bahkan biasanya gausah dicari, anak-anak perusahaan Astra bakal nawarin magang. Karena mereka lebih percaya dari kualitas dari peserta terpilih dari pada harus menerima pendaftar baru yang belum mereka kenal. Atau yang pengen skripsi dan penelitian di affiliated companiesnya Astra, tinggal bilang aja, proposal kalian bakal dimasukin dengan sangat lancar ke perusahaan terkait.)

Presentasi project plan di depan para petinggi Astra
4.      5 million IDR for involvement in project
Nah nantinya kalian akan diberi tugas sebagai pertanggungjawaban penerima beasiswa. Akan ada instruksi untuk mengerjakan suatu project yang challenging banget! Mulai dari survey sendiri, menemukan masalah, membuat solusi, presentasi didepan petinggi Astra, sampe realization project yang impact-nya bakal diukur di akhir project. Ini uda kaya beneran kerja. Jadi pas kalian masuk kerja nanti, uda ngga canggung lagi sama sistem dan prosesinya. Dana yang diberikan juga khusus, tergantung besaran biaya yang kalian ajukan di proposal kegiatan. Ngga bakal ngutak-atik duit beasiswa pribadi kalian kok. Selama satu tahun kalian harus bilak-balik Jakarta kurang lebih 3x. Yang pertama untuk Astra Workshop Program selama 4 hari, kemudian 2x project review. Siapkan surat ijin kuliah yah. Hehe

Selama pengerjaan project inilah kinerja kalian diukur. Kalau pihak Astra suka dengan hasilnya, bisa saja beasiswa kalian yang seharusnya cuma 1 tahun, diperpanjang jadi 2 tahun. Kebetulan dari angkatan saya hanya 15 orang yang di-extend beasiswanya, termasuk saya.

The best part of it, ngga ada ikatan kerja sama sekali. Jadi kalau setelah lulus nanti kalian ngga pengen kerja di Astra (siapa tau ada yang mau langsung kawin aja) kalian dipersilahkan. Tapi buat kalian yang emang ngebet jadi pegawai di Astra, perusahaan ini membuka tangan selebar-lebarnya. Bahkan akan dipermudah. Ngga perlu seleksi administrasi, bikin CV, psikotest atau seleksi dasar lainnya, langsung aja interview sama HRD dan BOD nya. Temen aku nih ada yang belum bikin skripsi tapi uda diterima kerja, bakal ditungguin selulusnya buat masuk ke anak perusahaan tersebut. That's too cool to be true! Ngga usah kalian yang nyari kerja, uda ada banyak anak perusahaan yang ngincer kalian buat dijadiin pegawai.

Random picture di sebuah condotel tempat kami menginap selama project review

Ini aku kasih beberapa tips and trick untuk bergumul di dunia pejuang beasiswa dan opportunity lainnya. Tidak hanya khusus untuk pendaftaran Astra 1st saja, secara general adalah sebagai berikut :

1.       Siapkan dokumen dari jauh-jauh hari.
Walaupun pendaftaran belum dibuka, lihat syarat pendaftaran periode sebelumnya, bikin checklist, trus diurus satu-satu. Karena beberapa dokumen seperti surat rekomendasi, transkrip, dan surat keterangan mahasiswa harus diurus di dekanat dan mendapat tanda tangan dari PD 3. Kalo PD 3-nya lagi sibuk keluar kota atau urusan dinas, ya siap saja menunggu lama untuk mengesahkan dokumen2 tersebut. Belum lagi kalo petugas TU-nya sewot dan rada galak. Siapin keikhlasan hati dan muka manis juga kalo mau lancar. Karena seriously, ketika para petugas melihat kamu yang friendly dan senyum, apalagi bisa ngajak becanda, dokumen kamu bakal lancar dan cepet kelar. dan kalo ada apa-apa kamu bakal dikasih tau lebih detail. Coba deh praktekin aja.

2.       Networking.
 Saya kadang suka heran sama anak-anak yang suka daftar beasiswa diem-diem, ngga mau sharing, ngga mau nanya-nanya senior yang lebih berpengalaman. Takut saingan katanya, atau ada lagi yang takut gagal jadi mending diem-diem aja. Padahal semakin banyak kamu berbagi, akan semakin banyak insight yang didapet. Memang harus ngga tau malu dan PDKT buat nanya-nanya hal seperti ini. Tapi biasanya para senior yang uda dapet beasiswa akan sangat friendly untuk berbagi cerita. Karena mereka juga dapet rejeki kaya gini atas kebiasaan berbagi ilmu. Percaya deh. Dan juga jangan anggep temen-temen kalian sebagai saingan. Itu cuma bakal bikin kalian jadi nyebelin. Rejeki ngga bakal kemana kok kalo perjuangannya uda maksimal.

3.       Siapkan diri untuk prosesi-prosesi tertentu.
Misalnya ada Focus Group Discussion, kalian harus tau kalo dari FGD yang dilihat bukan seberapa banyak kalian ngomong. Tapi lebih ke softskill kalian dalam bekerja tim. Jawaban apapun dalam FGD tidak ada yang salah. Tapi bagaimana kalian menunjukkan kepemimpinan, berkomunikasi dengan baik, tidak mendominasi dan mengintimidasi, solutif dan bersikap menyenangkan, adalah poin-poin penting yang akan dinilai. Untuk beberapa kasus memang akan dibahas hal-hal yang tidak lazim. Misalnya kalian disuruh berdebat tentang mengapa jeruk itu bulat dan berwarna oranye. Jawaban kalian bisa menentukan kalian itu imaginatif, realistis atau konvensional. Mana yang lebih baik? Tergantung si perusahaan sedang mencari orang yang seperti apa. Jadi pastikan juga kalian paham betul posisi yang kalian ajukan.

4.       Good personality and good looking.
Ini akan berlaku ketika memasuki tahap interview. Untuk personality akan berkaitan dengan budaya perusahaan. Kalau di Astra International yang dijunjung tinggi adalah budaya kekeluargaan dan saling belajar. Jadi kalau kalian adalah orang yang individual dan emosional, kemungkinan besar akan segera dicoret dari daftar. Tapi bisa saja personality kamu ini akan cocok di perusahaan lain yang memang menjunjung adat kompetisi dan penghargaan. Jangan lupa good looking. Perusahaan besar akan mencari orang-orang yang mampu merepresentasikan nama baik perusahaannya, mulai dari cara berkomunikasi sampai ke penampilan secara fisik. Asalkan kalian rapi, sopan, ngga berlebihan atau aneh menyebalkan, dibarengi dengan pembawaan yang anggun, tidak grusa-grusu dan tidak panikan, ini uda jadi package sempurna untuk "menjual diri".

5.       Mental baja tulang besi.
Beda sama Gatotkaca, otot kawat doang ngga cukup. Tulang besi memang harus, karena bakal capek melalui serangkaian seleksi yang ribet, nguras tenaga secara fisik dan emosi. Tapi mental baja yang penting. Banyak yang belum mencoba saja sudah takut gagal. Banyak yang ingin mencoba tapi jiper duluan, alias merasa inferior dibanding teman yang lain. Ada lagi yang sekali gagal tapi tidak mau mencoba lagi, trauma katanya. Mental yang kaya gini nih yang cuma bisa kagum atau bahkan iri sama temen-temen yang berhasil, tapi ngga bisa menyamakan prestasi.

Percaya deh, kalo ngga pernah gagal kalian ngga akan bisa memperbaiki diri. Parahnya, kalian akan semakin menjauh dari peluang-peluang berharga. Jadi sebelum menyiapkan dokumen pendaftaran, siapkanlah mental kalian se-strong mungkin. Karena kalo kalian ngga siap gagal, berarti kalian belum siap menang.


Good luck para pejuang beasiswa :)

3 komentar:

  1. Informasi yang menarik dan sangat bermanfaat, Semoga Sukses selalu, salam hangat dari kami yang juga pernah magang di Tempat Magang Di Jogja :D

    BalasHapus
  2. Kak, maaf mau nanya. Kakak daftar beasiswa ini waktu kakak semester berapa? Penasaran aja sih.

    BalasHapus
  3. Kak, maaf mau tanya, untuk FGD memakai bahasa apa yah kak? apakah inggris atau indonesia? Terimakasih, Kak

    BalasHapus